_NICE HOMEWORK #4_ *MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH*

by - Februari 17, 2018


Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP, masih semangat belajar?
Kali ini kita akan masuk tahap #4 dari proses belajar kita. Setelah bunda berdiskusi seru seputar mendidik anak dengan kekuatan fitrah , maka sekarang kita akan mulai mempraktekkan ilmu tersebut satu persatu.

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?
***
Sampai hari ini saya akan tetap pada jurusan yang saya pilih. Yaitu Jurusan berdagang dan menulis. Terlebih sekarang saya akan memantapkan terlebih dahulu menjadi seorang penulis profesional. Setelah matang menjadi penulis, maka berdagang akan berjalan sambil sendirinya. Karena dikomunitas yang saya ikuti, anggota-anggota komunitas tersebut akan menjadi target pasar saya pula. Sekali mendayung dua pulau terlampaui.

b. Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.
***
Beberapa checklist yang telah dibuat masih dalam tahap penyesuaian. Tapi semua sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.  Semua saya jalani pelan-pelan agar dapat mencapai target yang telah dibuat.

c.Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Contoh :
Seorang Ibu setiap kali beraktivitas selalu memberikan inspirasi banyak ibu-ibu yang lain. Bidang pelajaran yang paling membuatnya berbinar-binar adalah “Pendidikan Ibu dan Anak”. Lama kelamaan sang ibu ini memahami peran hidupnya di muka bumi ini adalah sebagai inspirator.
Misi Hidup : memberikan inspirasi ke orang lain
Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak
Peran : Inspirator
***
Bukan tiada maksud saya memutuskan untuk menjadi seorang IRT.
Dengan bermodalkan usaha kecil yaitu berjualan yogurt. Saya ingin mengkaryakan teman-teman terutama perempuan untuk mendapatkan penghasilan sendiri. Dengan sistem mengambil barang terlebih dahulu. Setelah barang terjual habis atau dengan perjanjian tertentu, mereka baru melakukan pembayaran.
Untuk sementara tujuan berjualan saya seperti itu.

Sedangkan ilmu menulis yang sedang saya pelajari sesekali digunakan untuk keperluan promosi produk. Seperti,  menuliskan artikel tentang manfaat yogurt. Di sini saya ingin orang-orang yang membeli produk saya karena memang benar-benar ingin merasakan manfaatnya. Sehingga di kemudian hari, mereka akan memcari karena memang membutuhkan produk saya tersebut.

Pendalaman ilmu menulis saya memang masih berjalan. Tapi melalui status yang saya buat dimedsos, tidak sedikit teman yang tertarik dengan kegiatan saya tersebut. Beberapa dari mereka bertanya bagaimana saya bisa merangkai kata. Terlebih bila status yang saya buat tentang kehidupan sehari-hari. Seperti, menabung, mendidik anak, atau hanya sekadar testimoni dari kelas belajar online saya.

Misi hidup: Menularkan kegiatan saya, baik itu berdagang maupun menulis pada sesama perempuan

Bidang: Selling, marketing, writing

Peran: Fasilitator, motivator

d. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.
Contoh : Untuk bisa menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka Ibu tersebut menetapkan tahapan ilmu yang harus dikuasai oleh sebagai berikut :
1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang
***
Untuk mencapai / mewujudkan misi, bidang dan peran pada poin C maka dibutuhkan ilmu:

1. Bunda Pembelajar: Saya harus mengikuti kelas writing, selling dan marketing. Untuk sementara saya fokus pada kelas writing terlebih dahulu. Walaupun kelas writing yang saya ikuti lebih menjurus kepada tujuan menerbitkan buku solo. Rincian hal ini sudah saya buat pada tugas NHW#2.

2. Bunda Cekatan: Untuk mengikuti kelas belajar tersebut, tentunya dibutuhkan manajemen waktu dan pengelolaan diri. Saya harus bisa membagi/mengimbangi sebagai ibu pembelajar dan ibu rumah tangga. Saya harus menyelaraskannya, agar proses yang dijalani tidak berbenturan satu dengan yang lain.

3. Bunda Produktif: Pencarian passion dibilang cukup memakan waktu. Kurang lebih satu tahun, akhirnya saya menemukan produk yang cocok dengan diri saya. Dari produk itulah saya menemukan minat yang lain, yaitu bidang kepenulisan.

Mengikuti kelas pelatihan untuk meningkatkan skill,tentunya membutuhkan biaya. Agar tidak mengganggu anggaran rumah tangga, maka saya perlu mempunyai penghasilan sendiri. Dengan sedikit tabungan sebelum berhenti bekerja dan hasil berjualan. Maka saya dapat mengikuti kelas untuk mendapatkan ilmu-ilmu tersebut. Yang kelak akan digunakan untuk membina reseller dan juga menjadi untuk menjadi seorang penulis.

4. Bunda Shaleha: Sejak saya mulai bergabung dengan sebuah komunitas. Saya suka membagikannya menjadi sebuah status di media sosial. Menurut saya, dengan membuat status tentang kegiatan positif bukan tindakan pamer. Melalui tulisan yang dipandu oleh seorang mentor, maka tulisan tersebut tidak seperti menggurui. Bahkan banyak teman akan mengikuti atau setidaknya terbuka mata mereka untuk melakukan tindakan hal yang sama. Bukankah berbagi itu indah?

e. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
contoh : Ibu tersebut menetapkan KM 0 pada usia 21 th, kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai 10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Sejak saat itu setiap hari sang ibu mendedikasikan 8 jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan anak-anak. Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya.
Milestone yang ditetapkan oleh ibu tersebut adalah sbb :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha
***
Tidak kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik dan tidak ada batasan usia bila seseorang itu mau berubah.
Saya memulai semua yang telah disebutkan di atas pada usia ke-42, tepatnya pada bulan Pebruari 2016. Tiga jam disetiap harinya saya akan memfokuskan diri untuk menulis. Hari Sabtu waktu khusus untuk dihabiskan bersama keluarga, sebelum kakak kembali ke tempat kos-nya untuk kuliah. Tambahan dua jam pada hari Minggu dan Senin untuk mengurus orderan dan pembukuan penjualan. Sedangkan tiga jam lagi untuk urusan domestik, dan bermedsos ria termasuk di dalamnya belajar online. Dalam waktu empat tahun, in shaa Allah akan terlihat hasilnya.

KM 0 – KM 1 ( tahun 2018) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Pembelajar
KM 1 – KM 2 (tahun 2019 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 2020 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 2021) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha

f. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.
***
Secara umum ilmu-ilmu yang akan saya pelajari sudah terdapat pada NHW#2. Jadi untuk sementara tidak ada perubahan.

g. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan
Sang Ibu di contoh di atas adalah perjalanan sejarah hidup Ibu Septi Peni, sehingga menghadirkan kurikulum Institut Ibu Profesional, yang program awal matrikulasinya sedang kita jalankan bersama saat ini.
Sekarang buatlah sejarah anda sendiri.
Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama, segera tetapkan KM 0 anda.
***
Selama ini ternyata saya telah menjalani sebahagian dari ilmu-ilmu tersebut di atas. Melalui IIP dan komitmen yang telah dibuat ini, menjadikan saya terarah untuk mencapai tujuan tersebut.
Diawali dengan Bismillah, saya akan melakukannya dengan serius. In shaa Allah bisa!

Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/

You May Also Like

0 komentar