Amplop Merah Jambu
Sisi melipat dan menyimpan sobekan kertas itu dengan rapih di dalam buku Biologinya. Senyum tipis bahagia terlihat dari wajah bulat yang berkacamata tebal itu.
Siapa sangka, Angga cowok gebetan Anggi mengajaknya pulang bareng. Hati Sisi menjerit gembira. 'Kalau aku cerita ke Anggi, dia bakal cemburu sama aku nggak yah?' Batin Sisi bertanya.
"Nanti kita pulang bareng yah." Begitu isi sobekan kertas yang diterima Sisi dari Angga.
Sisi melirik ke cowok berambut ala Ariel itu. Tubuh tegap, wajahnya juga sebelas dua belas dengan pelantun lagu Separuh Aku itu.
Bunyi bel menandakan sekolah usai begitu indah didengar. Duet lagu Terpesona yang didendangkan Isyana dan Gamaliel sepertinya lewat. Hati Sisi begitu bahagia.
"Yuk, kita pulang!" Bahu Sisi ditepuk pelan oleh Angga dari belakang.
Sisi yang duduk di pos satpam bangun berdiri, memberikan senyum termanisnya pada Angga.
"Yuk!" Sahut Sisi.
Mereka pun berjalan bersisian. Angin semilir dari daun Akasia di sepanjang jalan, menambah sejuk hati Sisi. Jantung Sisi pun berdetak tak beraturan. Entah apa yang akan disampaikan Angga padanya.
"Si." Panggilan Angga membuat jantung Sisi berdegup cepat.
'Maafkan aku Nggi, bila ternyata Angga memilihku untuk menjadi pacarnya.' Harap Sisi dalam hati.
"Gue boleh minta sesuatu, nggak?" Angga melirik wajah Sisi sesaat. Kepala Angga menunduk sambil menendang sebuah batu kerikil.
"Boleh bangetlah. Apa sih yang nggak boleh buat lo." Balas Sisi dengan tawa ringan. Berharap tawanya dapat menutupi kegalauan yang sedang dirasa.
'Ah, inilah saat bahagia itu datang.' Hati Sisi tak sabar untuk mendengarkan apa yang akan disampaikan Angga.
"Gue minta tolong kasiin nih surat buat Anggi." Tercium aroma bunga mawar yang terbawa angin. Amplop merah jambu diberikan Angga pada Sisi. Di amplop itu tertulis nama Anggi.
#OneDayOnePost
#ODOPBatch5
0 komentar