Wajib Shalat Subuh Meski Terlambat
Pernah tidak kamu bangun kesiangan untuk melaksanakan shalat subuh? Saking enaknya tidur karena lelah atau tidur terlalu malam. Tahu-tahu pas bangun, matahari sudah terbit. Padahal azan subuh jelas berkumandang. Tapi ya itu tadi, tidurnya terlalu pulas.
Melihat hari sudah siang, akhirnya shalat subuh pun dilewat. Padahal kita tahu bila shalat adalah hal yang wajib dilakukan oleh umat muslim.
Seperti firman Allah SWT dalam Al Quran:
Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. 4:103)
Tetapi Allah SWT memang Maha Baik. Dia selalu memberi toleransi akan kewajiban-kewajiban bagi umat Nya. Selalu memberi keringanan dan kemudahan agar kita tetap dapat menjalankan kewajiban tersebut.
Menurut hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
أَمَا إِنَّهُ لَيْسَ فِيَّ النَّوْمِ تَفْرِيطٌ، إِنَّمَا التَّفْرِيطُ عَلَى مَنْ لَمْ يُصَلِّ الصَّلَاةَ حَتَّى يَجِيءَ وَقْتُ الصَّلَاةَ الْأُخْرَى، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَلْيُصَلِّهَا حِينَ يَنْتَبِهُ لَهَا
“Sebenarnya bukanlah kategori lalai jika karena tertidur. Lalai adalah bagi orang yang tidak shalat sampai datang waktu shalat lainnya. Barang siapa yang mengalami itu maka shalatlah dia ketika dia sadar”. (HR. Muslim, 311/681)
Bagaimana pendapat kamu tentang hadits di atas? Jelas sudah, kan? Sekarang kalau kita bangun kesiangan karena tidak sengaja, langsung shalat subuh. Asal jangan berlangsung setiap hari. Jangan menjadi kebiasaan. tetap harus dilaksanakan tepat waktu.
Sebenarnya kejadian tersebut di atas pun pernah dialami oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya.
Di mana kisah yang terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, diceritakan bahwa:
‘Imran bin Hushain Radhiallahu ‘Anhu bercerita:
أَنَّهُمْ كَانُوا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَسِيرٍ، فَأَدْلَجُوا لَيْلَتَهُمْ، حَتَّى إِذَا كَانَ وَجْهُ الصُّبْحِ عَرَّسُوا، فَغَلَبَتْهُمْ أَعْيُنُهُمْ حَتَّى ارْتَفَعَتِ الشَّمْسُ، فَكَانَ أَوَّلَ مَنِ اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ أَبُو بَكْرٍ، وَكَانَ لاَ يُوقَظُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَنَامِهِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، فَاسْتَيْقَظَ عُمَرُ، فَقَعَدَ أَبُو بَكْرٍ عِنْدَ رَأْسِهِ، فَجَعَلَ يُكَبِّرُ وَيَرْفَعُ صَوْتَهُ حَتَّى اسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَنَزَلَ وَصَلَّى بِنَا الغَدَاة ….
“Mereka bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sebuah perjalanan yang sampai larut malam hingga menjelang Subuh mereka istirahat. Lalu mereka tertidur sampai meninggi matahari. Pertama yang bangun adalah Abu Bakar, Beliau tidak membangunkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sampai dia bangun sendiri. Lalu bangunlah Umar, lalu Abu Bakar duduk di sisi kepala nabi. Lalu dia bertakbir dengan meninggikan suaranya sampai Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terbangun. Lalu beliau keluar dan Shalat Subuh bersama kami.” (HR. Bukhari (3571), Muslim (312/682))
Akhir kata dan sekadar saling mengingatkan. Aturlah jam tidur, pasang alarm, atau minta tolong keluarga satu rumah untuk membangunkan bila waktu shalat khususnya subuh bila sudah tiba.
Shalatlah tepat waktu, karena shalat yang kita lakukan, kelak akan menjadi penolong di akhirat nanti.
#OneDayOnePost#ODOP
0 komentar