Cinta untuk Niar (1)

by - Maret 06, 2018

Niar tertegun di depan cermin. Bukan pantulan dirinya yang dilihat. Tapi, Niar sedang mencoba melihat ke dalam diri.

Sesekali bibir mungil merah alaminya terlihat komat-kamit. Rambut kucir kudanya bergoyang naik-turun, ke kiri-ke kanan mengikuti gerak kepalanya yang lincah.

Sebentar-sebentar wajah oval Niar menekuk dengan bibir maju lima senti. Tidak lama kemudian, lesung pipi kiri kanan Niar terlihat karena tarikan bibir mungilnya.

"Bener juga apa yang dibilang si Tika yah. Gue kalau senyum cantik juga." Gumam Niar dengan sedikit menengadahkan dagunya.

Tapi tak berapa lama kemudian, wajahnya kembali ditekuk. Diri Niar kalah dengan emosi yang sedang dirasa saat itu.

Niar tidak percaya bahwa Niko telah memutuskan hubungan mereka hanya lewat pesan singkat. Padahal Niar berharap hubungannya kali ini akan bertahan lebih lama dari yang sebelum-sebelumnya.

Menurut informasi Tika, sahabat Niar. Niko mulai tertarik dengan cewek lain lintas kelas, yaitu kelas tiga.

Dan untuk menghibur Niar yang sedang bersedih karena putus cinta. Lalu Tika berteori, "kalau putus cinta, obatnya yah jatuh cinta lagi. Kan cowok kelas dua di sekolah kita ini banyak. Kalau lo ngerasa stoknya kurang. Lo lirik ajah tuh kelas tiga. Kelas satu juga nggak masalah. Yang unyu-unyu kan gampang lo setir.

Dan Niar merasa bodoh karena mengikuti teori Tika. Karena setiap kali dia putus cinta, Tika rempongnya minta ampun. Tika akan berusaha agar Niar cepat mendapatkan pacar baru.

Tapi kali ini, Niar tidak mau mengikuti usul Tika lagi. Kepercayaannya pada cowok sudah habis. Kunci hatinya sudah dibuang ke laut samudera. Tidak akan ada yang bisa menemukan kunci itu. Teori Tika tentang obat putus cinta adalah jatuh cinta lagi, tidak terbukti.

Buktinya Niar. Beberapa kali menjalani teori Tika, tetap saja bubar tuh sama cowok-cowoknya. Yang pada akhirnya Niar memutuskan untuk menanamkan stigma pada teman sekolahnya, khususnya cowok bahwa dia adalah cewek berhati es, jutek, dan menyebalkan. Niar ingin membentengi diri dari teman-teman cowoknya agar tidak mendekati dia.

Sekarang Niar ingin mengobati luka hati karena putus cinta dengan caranya sendiri. Tika cukup sebagai penonton saja. Niar akan buktikan, kalau dia bisa mengendalikan hati dan diri.

Niar meraih gawai dari atas meja riasnya. Dia ingat pesan Tika, "kalau lo ngerasa kesepian. Lo boleh kok kapan ajah datang ke rumah gue. Gue kan temen lo. Masa temen lagi jomblo gue nggak temenin."

Malam ini adalah malam minggu, di mana Niar selalu merasa sedih karena harus melewatinya sendirian. Terlebih status jomblo ini baru pertama kali didapatnya.

Tik, gue butuh lo malam ini.

Niar menyentuh tanda enter pada layar gawainya. Pesan telah dikirim pada Tika.

Bersambung

#OneDayOnePost
#ODOPbatch5#tantangancerbung


You May Also Like

0 komentar