Cinta untuk Niar #part2

by - Maret 08, 2018

Tika sedang mematut dirinya di depan cermin. Malam minggu adalah malam yang paling ditunggu di antara semua malam. Terlebih malam ini adalah hari jadi Tika dan Tedi yang ke-7. Tujuh bulan maksudnya lho, bukan tahun.

Rambut hitam legam sebahu Tika digerai, lalu dipakainya sebuah bandana bergambar hati warna merah jambu. Untuk mempercantik tampilan pemilik wajah bulat dengan pipi sedikit chuby ini, disapulah bibir Tika dengan lipstik berwarna senada dengan bandananya. Tak lupa disemprotkan parfum beraroma bunga mawar di lengan bagian dalam. Tika berharap Tedi dapat mencium aroma wangi ketika dia memegang atau mencium tangannya. Mengkhayal tentang hal tersebut, membuat Tika tersenyum sendiri.

Masih di depan cermin. Tika pun berdiri. Dia ingin melihat seluruh bayangan tubuhnya secara utuh. Penampilan sempurna akan dipersembahkan Tika hanya untuk Tedi tersayang. Begitu banyak rencana dan khayalan yang ada dipikirannya menari-nari dengan indah. Apalagi tadi sore, Tika sudah bersusah payah membuat cup cake dengan resep yang dia lihat di internet. Sebuah cup cake dengan taburan coklat dan buah stroberi di atasnya.

Dres selutut berwarna merah jambu dengan motif gambar hati di bagian dadanya, benar-benar membuat Tika bertambah cantik. Pasti Tedi akan kagum dan tambah cinta ketika melihat Tika nanti.

Dering lagu "Kepompong" dari gawai Tika terdengar ceria. Tapi tidak dengan ekspresi wajahnya. Wajah Tika yang tadi penuh senyum dan hati berbunga-bunga berubah menjadi suntuk. Garis bibirnya menurun, binar mata penuh cahaya kebahagiaan berubah menjadi mawas diri dan khawatir.

Dengan tatapan tajam, Tika memandang gawainya itu dari tempat dia berdiri. Gawai yang berpelindung warna merah jambu bermotif karakter hello kitty itu tergeletak di atas tempat tidur. Dia tahu siapa yang mengirim pesan singkat lewat wa dengan nada dering seperti itu.

Please deh, Niar! Malam ini biarin gue punya kesempatan berdua ajah sama Tedi. Batin Tika memohon.

Semenjak Niar menjomblo empat minggu yang lalu, Tika telah melewati dua kali hari jadinya dengan Tedi. Tika tidak menduga kalau kali ini adalah status jumblo terlama bagi Niar. Tahu begitu, Tika tidak akan berjanji akan selalu bersedia menemani Niar di malam minggu yang sendirinya itu.

Tika masih bergeming di tempat dia berdiri, mematung lama. Mempertimbangkan apakah dia harus membuka atau tidak mengacuhkan pesan dari Niar tersebut.

Tika menggelengkan kepalanya agak sedikit keras. Mencoba mengusir bisikan jahil dari bahu sebelah kirinya, yang akan memecah belah persahabatannya dengan Niar.

Apa artinya lagu Kepompong yang dipasangnya bila karena laki-laki bisa membuat berantakan persahabatan mereka? Bisikan dari bahu kanan Tika berbisik.

Dilangkahkan kaki Tika perlahan menuju tempat tidur di mana gawai tersebut tergeletak. Diraihnya dengan dengan ragu benda itu. Benda canggih yang telah membuat perdebatan di antara dua kubu hati di dalam diri Tika.

Tika menatap layar gawainya, dan membaca pesan pada layar depan tanpa membuka aplikasi wa. Keraguan masih menyelimuti hatinya ketika sebuah pesan dari Niar tertera kembali di layar depan gawainya.

Abaikan pesan gue, Tik. Maaf udah ganggu malam minggu lo. 

#OneDayOnePost
#ODOPbatch5#tantangancerbung2

You May Also Like

0 komentar