Orang Ketiga

by - Maret 03, 2018


"Toro, nanti aku mau dijemput di tempat biasa, yah!" pinta Anggi lewat telpon pada Toro yang sedang bersiap pulang kantor.

"Ok, Nggi. Nanti aku kabari kalau sudah dekat, yah," jawab Toro yang kemudian menutup telponnya.

Sebenarnya Toro ingin sekali menyudahi hubungannya dengan Anggi. Tapi Anggi selalu menolaknya. Toro pun tahu, ia juga tidak bisa lepas dari bayangan Anggi. Ia begitu mencintai Anggi. Anggi pun demikian. Mereka saling mencintai. Tapi, entah sampai kapan Toro bisa bertahan dengan situasi salah seperti ini.

Kemana pun Anggi pergi bersamanya, seperti menguji adrenalin. Dia tidak pernah bisa bangga kalau dia adalah kekasih Anggi. Dia harus selalu berhati-hati agar tidak ada orang yang tahu tentang hubungannya dengan Anggi.

"Kita tidak perlu orang tahu tentang hubungan ini, Toro. Cukup kita berdua saja yang tahu, kalau kita saling mencintai. Kita akan selalu bersama, Toro. Jangan kau usik kenyamananku denganmu lagi. Biarkan aku merasakan kebahagiaan saat aku sedang bersamamu."

Kata-kata Anggi itulah yang membuat Toro lemah dan tidak sanggup melihat Anggi bersedih.

'Nggi, lebih baik aku yang sakit. Aku tidak mau kau terluka karenaku.' Batin Toro.

Tetiba sosok Dewo ada di depan Toro. Dewo adalah sahabat Toro sejak SMA. Toro tidak sanggup memandang wajah Dewo ketika dia bercerita tentang kesetiaan Anggi padanya. Dewo yang selalu membanggakan Anggi, karena Anggi begitu mengerti dirinya. Anggi yang begitu lemah lembut di setiap tutur katanya. Anggi yang tidak akan pernah tergantikan oleh gadis manapun. Malah Dewo bilang, bahwa dia akan meminang Anggi untuk menjadi istrinya.

Jadi, siapa yang harus tersakiti dengan cerita tersebut? Toro atau Dewo? Toro cemburu dengan semua yang dikatakan Dewo. Tapi, apakah Toro berhak cemburu? Sedangkan Anggi adalah milik Dewo. Egoiskah Toro bila dia mengatakan pada Dewo kalau Anggi adalah milik Toro juga? Bahwa Toro pun mererima perlakuan yang sama dari Anggi. Anggi juga setia pada Toro. Sayang, Toro tidak bisa meminang Anggi, walaupun Toro sangat ingin melakukannya.

Toro membanting setir mobilnya, kemudian berbalik arah. Toro menyudahi perang batinnya.

'Maaf, Nggi. Hubungan kita tidak akan pernah berhasil. Kembalilah pada kekasih sejatimu. Aku hanyalah orang ketiga. Semoga kalian bahagia.' Sebuah pesan singkat telah dikirim Toro untuk Anggi.

#OneDayOnePost
#ODOPbatch5

You May Also Like

0 komentar