Cinta untuk Niar - part 3
"Kalau gue cuekin Niar yang lagi galau berat karena status jomblonya. Ntar dia jadi depresi. Trus kalau dia bunuh diri, gue dong yang disalahin. Orang depresi kan butuh teman untuk berbagi." Gumam Tika sambil membuka aplikasi wa dan segera membalas pesan kedua Niar.
Lo ke rumah gue ajah. Gue nggak apa-apa kok.
Yah, akhirmya Tika memutuskan menghabiskan malam minggunya bertiga dengan Tedi dan Niar. Beruntung Tedi mengerti dan tidak berkeberatan dengan persahabatannya.
"Niar kan lebih dulu masuk ke kehidupan lo daripada gue. Lagian gue bangga sama lo yang sangat mengerti arti tentang sahabat."
Kalimat itu dilontarkan Tedi, ketika Tika meminta kelegaan hatinya, agar menerima kehadiran Niar di antara mereka disetiap malam minggu.
Pintu kamar Tika diketuk. Dan sebelum Tika menjawab untuk mempersilahkan masuk. Tiba-tiba sosok yang baru saja dipikirkan, membuka pintu dengan yakin dan pasti bahwa pemilik kamar tidak akan berkeberatan.
"Hehehe, gue tahu. Lo pasti nggak tega kan kalau gue sendirian malam ini. Gue tahu ... ," Niar terpana melihat penampilan Tika. Tidak berapa lama dia pun tersadar dan melanjutkan kalimat yang bukan seharusnya, "kalau ini adalah hari jadian lo sama Tedi."
Tika tahu pasti lanjutan kalimat putus tadi seharusnya adalah, "lo mau bilang kalau gue sahabat yang T-O-P B-G-T kan? Basi tahu nggak sih lo," ucap Tika sambil melempar bantal ke arah Niar yang kemudian ditangkap olehnya.
Tika dan Niar tertawa bersama. Niar memang selalu mengucapkan kalimat tadi, bila Tika mengijinkannya untuk menghabiskan malam minggu di rumahnya.
Tempat tinggal Niar hanya berjarak beberapa rumah saja dari tempat Tika. Niar tahu Tika pasti akan mengijinkan dia bermalam minggu seperti biasa. Walaupun kesal, tapi tetap Tika tidak akan tega membiarkan sahabat satu-satunya ini galau sendirian. Oleh sebab itulah, Niar langsung datang ke rumah Tika. Dia tahu, kalau Tika pasti akan menjawab 'iyah'.
Niar sangat gembira dan ceria bila sudah berada di antara Tika dan Tedi. Tedi selalu menerima dengan hangat kehadirannya. Tidak pernah terlihat wajah tampannya itu tertekuk. Atau merasa jam pacarannya terganggu saat bersama dengan Tika.
Bila malam minggu yang lalu mereka bertiga bermain monopoli. Maka malam ini Tika telah membawa halma untuk mereka mainkan bertiga.
"Malam jadian kalian yang sekarang, kita main ini ajah yah, Tik." Niar memperlihatkan kantong plastik yang berisi halma.
#OneDayOnePost
#ODOPbatch5#tantangancerbung3
0 komentar