Cinta untuk Niar - part#12
Bel berbunyi panjang, pertanda sekolah hari itu selesai.
Niar bersiap pulang dengan memasukkan semua buku dan alat tulis ke dalam tas. Senyum tak pernah lepas dari bibir mungil dan tipisnya itu. Sesekali dia mengikuti lirik lagu yang didengar dari head set gawainya.
Tika yang berada di sebelahnya heran melihat wajah Niar begitu ceria.
Menyadari hal tersebut, Niar berkata, "Lo pulang duluan ajah."
"Emang lo mau kemana?"
"Nggak kemana-mana. Gue pulang juga kok." Niar menyelendangkan tali tasnya ke bahu sambil ngeloyor meninggalkan Tika yang melongo heran.
Tersadar akan sikap aneh Niar, Tika pun meninggalkan kelas untuk pulang. Padahal kalau dia tahu Niar tidak pulang bersamanya, tentu Tedi tidak akan diminta meninggalkannya.
Tika melangkahkan kaki dengan lesu. Terbayang dia akan diam disepanjang perjalanan pulang ke rumah karena tidak ada teman bicara. Perjalanan dua puluh menit akan terasa panjang. Ditambah cuaca lumayan terik. Matahari memberikan sinarnya dengan sangat berlimpah siang ini.
"Sayang Tika." Suara yang sangat dikenal Tika. Tika membalas senyum lebar yang ternyata adalah Tedi. Tedi pun mensejajarkan langkahnya dengan Tika.
"Kok lo masih di sini, sih? Bukannya lo harusnya udah pulang duluan?" tanya Tika heran.
Sambil merangkul bahu Tika, Tedi menjawab santai, "Hari ini kan Niar pulang bareng Evan. Tadi...,"
"Oo..., jadi itu yang bikin Niar seneng hari ini." Tika memotong kalimat Tedi.
"Iyah, begitu. Tadi Evan sendiri yang bilang sama gue, kalau dia mau pulang bareng Niar," ucap Tedi melanjutkan kalimat yang terputus tadi.
"Wuah hilal kebahagiaan kita semakin dekat." Tika menyikut perut Tedi sambil senyum senang.
Tedi mengaduh karena sikutan Tika yang mengenai perutnya.
"Maaf, maaf. Sakit?" Tika mengusap-usap perut Tedi yang tersikut tadi.
Tedi makin berakting sakit agar tangan lembut Tika lebih lama mengusap perutnya. Ketika dilihat wajah Tedi yang tersenyum nakal. Tika malah memukul bahu Tedi, tapi pukulan sayang. Dan mereka pun tertawa bersama.
Mereka melanjutkan perjalanan pulang dengan langkah ringan. Bayangan Niar dan Evan bila resmi pacaran, begitu membahagiakan. Karena itu artinya, malam minggu Tika dan Tedi tidak akan bertiga lagi dengan Niar.
#OneDayOnePost
#ODOP#cerbungpart12
0 komentar