Meningkatkan Kecerdasan Kakak part#6
Satu Riyal
Oleh: Desi Noviany
Foto: salah satu petugas kebersihan di Masjid Nabawi
Beberapa bulan sebelum pergi umroh. Kakak sudah menyisihkan uang mingguannya. Aku memang menyarankan seperti itu. Agar kakak dapat membeli oleh-oleh untuk teman-temannya. Maksudnya sih agar meringankan beban aku juga. Jadi aku bisa mengalokasikan anggaran untuk yang lain.
Alhamdulillah, kakak sangat mengerti akan hal tersebut. Dan memang sudah kubiasakan untuk selalu menabung bila menginginkan sesuatu.
Rezeki kakak mendapatkan uang saku dari nenek dan kakeknya. Ia memperoleh 80 riyal. Jumlah lumayan bila ditambah oleh uang hasil tabungannya.
Kami pergi ke Madinah tanpa membawa uang riyal. Menurut informasi pemandu kami bahwa menukar di negara tujuan akan lebih murah dibanding di negara sendiri. Lagipula, di Madinah pun menerima uang pecahan lima puluh dan seratus ribu rupiah. Pedagangnya pun bisa berbahasa Indonesia walaupun seadanya. Seperti kata, murah, beli, dan beberapa angka untuk tawar menawar harga. Kita juga bisa dapat kembalian riyal kalau menggunakan rupiah, lho.
Pada hari kedua kami di Madinah, aku dan kakak menukar riyal di money changer yang tidak jauh dari masjid Nabawi. Tidak lupa kakak menukar pecahan satu riyal. Waktu itu kursnya 1 riyal = Rp 4.237.
“Kakak mau sedekah, ah,” ucapnya sambil menyimpan uangnya ke dalam dompet. Wajahnya begitu gembira mendapatkan beberapa pecahan riyal yang diinginkannya.
Ya, pada saat manasik dan berbincang dengan pemandu kami. Beliau memberitahu bila ingin bersedekah lebih baik memberi pada petugas kebersihan di sekitar masjid dibandingkan pada pengemis. Pemandu kami yang juga seorang ustaz berkata,”gaji mereka sangat kecil. Jadi lebih baik bersedekah pada mereka.”
Hal yang didengar dari Pak Ustaz itulah yang membuat kakak berinisiatif untuk bersedekah. Ketika kami menyelesaikan shalat berjamaah. Kakak mengeluarkan uang satu riyal dari dalam dompetnya. Ia menyiapkannya sebelum keluar dari masjid. Lalu aku berkata dengan sedikit mendekatkan mulutku ke telinga kakak,”ngasihnya ke orang yang udah agak tua aja, Kak!”
Kakak menjawab pertanyaanku dengan memutar matanya pada sekeliling masjid Nabawi. Menyeleksi petugas kebersihan yang memenuhi kriteria untuk diberi sedekah. Maklum petugas kebersihan yang kami temui di sekitar masjid berjumlah lebih dari sepuluh sepertinya. Harap dimaklumi juga, uang kakak kan terbatas. Tak apa yah kak, yang penting niat sudah diwujudkan dengan aksi. Semoga kakak bisa bersedekah dengan jumlah besar, yah. Aamiiin.
#HariKe6
#Tantangan10Hari
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
#Tantangan10Hari
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
0 komentar