Lima Menit

by - November 22, 2018

Oke. Sekarang aku akan mencuci piring bekas makan malam. Ah, cuma dua buah. Nggak sampai lima menit selesai. Keburulah bikin sarapan.

Eh, kenapa itu panci kosong masih di atas kompor? Pasti bau. Dua hari tuh panci buat menghangatkan semur jengkol. Oke, mari kita mencuci panci dulu. Hmm, cingcailah palingan ggak sampai lima menit buat membersihkannya.

Ku ambil buncis, cabai, tempe dari dalam lemari pendingin. Hmm, tumis buncis, tempe lada hitam. Nggak terlalu berat untuk sarapan. Dan nggak terlalu lama memasaknya. Pas.

Eh, itu wajan bekas goreng ayam minyaknya hitam banget, sih. Sebentar, itu minyaknya sudah buat berapa kali goreng, yah? Ah, dicuci saja, deh. Nggak sampai lima menit lah mencuci wajan ukuran kecil begini.

Ya, ampun! Belum masak nasi. Hadewh. Baiklah, sekarang mari kita masak nasi dulu. Lho, ini air tampungan air bersih isinya tinggal sedikit. Ih..., dasar embernya sudah terlihat kotor juga. Bersihin dulu deh sebentar. Palingan nggak sampai lima menit. Masih cukuplah. Pukul delapan kan masih beberapa jam lagi. Tanpa melihat jam di dinding, dan dengan keyakinan penuh bahwa semua pekerjaan akan selesai sebelum pukul delapan.

Setelah mencuci beras dan menaruhnya di magic com. Dilanjutkan dengan menyiangi sayuran, menggoreng tahu, dan selesai. Berarti satu pekerjaan pagi yang belum dikerjakan. Mencuci. Soalnya pukul delapan kan aku sudah harus pergi untuk memenuhi sebuah janji pada seseorang. Biar irit ongkos, jadi perginya nebeng suami.

Dua bola mataku hampir loncat keluar dari kelopaknya. What! Pukul 06.45. Berarti tadi kasak-kusuk hampir dua jam, dong. Padahal jatah di dapur kan cuma satu jam. Dasar lima menit!

Semoga saja satu jam cukup untuk mencuci. Dan selama mencuci aku memikirkan isi kulkas. Kalau masih ada stok sayuran dan lauk. Berarti aku menghemat waktu setengah jam untuk belanja. Itu artinya aku bisa mengalokasikan waktu belanja untuk mencuci. Oke, aku kurangi cucian. Demi bisa pergi keluar rumah bareng suami. Demi irit ongkos. Demi janji yang harus ditepati. Demi agar semua berjalan sesuai rencana.

#TantanganRumlitIPBekasi
#DiariIbuProfesional
#CeritaIbu
#CeritaKeluarga
#CeritaKita

You May Also Like

0 komentar