Masak Apa, yah?

by - November 28, 2018

Entah sudah berapa kali ku kelilingi motor Rico. Rico si abang sayur yang membawa dagangannya di atas motor.

“Berharap kalau diputerin sayurannya berubah ya, Bu?” Mbak Ismi ART depan rumah berkata sambil memotong sebuah plastik yang digantung berisi terong.

Aku tersenyum dengan mata tetap berkeliling memandangi sayuran. Sebelah kiri motor tergantung sebuah plastik jagung manis. Hmm, berarti sudah laku dua atau tiga bungkus. Beberapa plastik buah terong, satu plastik berukuran sedang berisi tauge. Di sebelah terong tergantung beberapa plastik berisi buah oyong. Di bagian tengah, box berisi ikan-ikanan dan daging. Sedang di atas box tergantung cabai merah, hijau, dan rawit. Juga jagung putren, buncis, dan wortel. Tanpa perlu melihat di bagian sebelah kanan. Biasanya di sana tergantung plastik-plastik kecil berisi, ikan teri, ikan asin, ikan tongkol potongan, dan ikan kering lainnya. Di bagian dalam juga selalu sama di setiap harinya. Bahan untuk sayur sop, sayur asem, kacang panjang, brokoli, kembang kol, tahu kuning, tahu putih. Ah, di bagian atas juga pasti sama dengan hari kemarin, buah dan bumbu dapur.

“Masak apa ya, Bude?” Tante Rika yang baru datang sambil menggendong Firdha membuyarkan lamunanku. Lamunan yang sedang me-macthing-kan sayuran menjadi sebuah masakan.

“Nih, wortel aja, Tan. Buat Firdha, kan?” jawabku pada tante Rika.

“Kebanyakkan makan wortel juga nggak bagus, Bude. Kandungan beta karotennya ngaruh ke tubuh jadi berwarna seperti wortel.”

Aku baru tahu, nih. Ternyata nggak bagus mengkonsumsi wortel sering-sering. Oke hari ini buat tumisnya jangan pakai wortel.

Buncis? Ah, kemaren kan tumis wortel sama buncis. Mengkonsumsi buncis terlalu sering juga akan memberatkan kerja ginjal. Walaupun sebenarnya nggak masalah kalau banyak air minum putih.

Tempe? Hasil tes darah papah beberapa minggu yang lalu menunjukkan naiknya kadar asam urat dalam tubuh.

Sop? Hadewh, nggak ada yang suka.
Mari berpikir dengan tenaga penuh.

#TantanganRumlitIPBekasi
#DiariIbuProfesional
#CeritaIbu
#CeritaKeluarga
#CeritaKita

You May Also Like

0 komentar