Meningkatkan Kecerdasan Kakak part#8
Wanginya Kiswah Kakbah
Oleh : Desi Noviany
Foto : Jamaah umroh sedang melaksanakan tawaf
Dambaan setiap jamaah yang mendatangi Mekkah adalah mencium batu Hajar Aswat. Dalam wikipedia Hajar Aswad (Arab: ٱلْحَجَرُ ٱلْأَسْوَد, al-Ḥajaru al-Aswad) merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya, dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena dia selalu menciumnya setiap saat tawaf.
Sayangnya tidak semua orang berhasil untuk menciumnya. Kalau pas tanggal 9 Dzulhizah pasti bisa mencium batu tersebut sepuasnya. Kan tanggal 9 Dzulhizah pada musim haji, para jamaahnya sedang wukuf di Arafah. Jadi Kakbah sepi. Heuheu tapi nggak mungkin juga, kan?
Begitu banyak orang berebutan untuk mencium batu Hajar Aswat tersebut. Setelah diperhatikan dan diamati, ternyata laki-laki yang mendominasi area batu tersebut diletakkan.
Memang beresiko besar bagi seorang perempuan bila memaksakan diri untuk mencium batu itu. Boro-boro menciumnya, mendekatinya saja susah. Tubuh laki-laki jauh lebih besar daripada tubuh perempuan. Dalam medan perebutan juga nggak melihat jenis kelamin. Nggak ada yang namanya sistem laki-laki mengalah pada perempuan. Mereka hanya tahu dan bertekad agar bibir mereka bisa mencium batu yang berasal dari surga tersebut.
Aku dan kakak penasaran. Nggak ada salahnya dicoba, kan? Dengan cara mengelilingi Kakbah dan mengikuti arus jamaah yang sedang tawaf. Dari lingkaran besar, kecil, lalu hanya beberapa langkah jarak kami dari batu hitam. Sangat jelas terlihat batu hitam yang diakibatkan dosa manusia itu. Aku menggandeng dsn memegang erat tangan kakak. Mencoba dan berusaha mendekat pada batu Hajar Aswat. Sayang, tubuh kami kalah besar dibanding laki-laki yang jumlahnya banyak dan berdesakan itu. Akhirnya kami pun membatalkan niat untuk mencium batu surga sangat kami inginkan.
Sebagai gantinya. Aku dan kakak berpindah ke sisi lain Kakbah. Mencari yang tidak terlalu ramai oleh jamaah. Agar kami dapat mencium kiswah Kakbah.
Alhamdulillah, kami berhasil mencium kiswah Kakbah. Ternyata, untuk mencium kiswahnya saja. Kami tetap harus berjuang menyelinap dan berebutan demgan para jamaah lain.
Wanginya kiswah Kakbah. Otot mata tidak dapat mengontrol air mata agar tidak menetes. Dalam doa, harapan, permohonan, permintaan, dan ucap syukur terucap dalam hati. Kulihat kakak masih menempelkan wajahnya pada kiswah. Aku pun mengikuti kakak. Kutempelkan kembali wajahku pada kiswah. Doa ku sepertinya kurang panjang.
Setelah dirasa penjabaran atas doa dan permintaanku selesai. Kupalingkan wajah ke arah kakak yang berada di sebelahku. Masih sama. Kakak masih mencium kiswah dengan air mata yang membanjiri wajahnya. Ah, apa ya isi doa kakak? Aku penasaran.
#HariKe8
#Tantangan10Hari
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
#Tantangan10Hari
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
0 komentar