Pupus

by - Januari 25, 2018


"Ish, Deri tuh bukan cowok tipe gue." Sherryl menjawab pertanyaan Vanny ketika Vanny bilang kalau Deri naksir dia.

Gelagat Deri yang selalu mengejar Sherryl pada setiap jam istirahat. Membuat Vanny menyimpulkan kalau Deri naksir dia.

Padahal Deri lumayan ganteng. Dengan body atletis, sorot mata tajam yang bikin cewek klepek-klepek, udah gitu jago basket lagi. Bahkan di sekolah Deri dijadikan cowok gebetan of the month selalu.

"Ya udah kalo lo nggak mau. Palingan ntar lo nyesel kalo dia jadian sama yang lain," ucap Vanny melirik nakal.

"Biarin." Sherryl menjawab pendek dan cuek. Kemudian meninggalkan Vanny karena bel masuk kelas berbunyi.
*
Sherryl mulai BT dengan Deri yang mengajaknya pulang bareng terus. Dan ini sudah ketiga kalinya dia menolak permintaan tersebut. Sherryl menulis di bagian belakang sobekan kertas dari Deri.

"Sorry gue nggak bisa."

Dikembalikannya lagi buku sejarah yang telah diselipkan sobekan kertas tadi pada Deri.
*
"Lo ngapain sih ngintilin gue? Kan gue udah bilang nggak mau pulang bareng lo," ucap Sherryl dengan langkah kaki dipercepat.

"Ayolah Sher, sekali ini ajah. Ada yang mau gue omongin nih. Mumpung Vanny ada ekskul lab."

'Loh, loh, kok Deri bisa tahu Vanny hari ini ada ekskul lab? Kan ekskulnya baru mulai hari ini.' Batin Sherryl bertanya-tanya.

Vanny akan mewakili sekolah SMA TOP Bangsa untuk lomba karya ilmiah.  Dan tidak banyak siswa yang tahu. Karena kepala sekolah baru memberi keputusannya tadi pagi kalau Vanny terpilih.

Tak kunjung jawaban diterima dari Sherryl. Deri anggap itu tanda setuju dia bisa pulang bareng dengannya.

"Katanya lo mau ngomong sesuatu. Ya udah sih ngomong ajah!" Lirik Sherryl pada Deri.

'Aduh kenapa gue nantangin? Kalo dia nembak gimana? Duh, Van! Maaf kalo gue boong kalo gue nggak naksir Deri.' Batin Sherryl tidak mau diam.

"Hhmm," Deri mulai bersuara, "gue boleh minta sesuatu dari lo nggak?"

'Deg! Omigot. Ini dia saatnya nih.'

"Tolong apa?" Jutek nada Sherryl untuk menutupi gugupnya.

"Gue ... ," Deri menunduk dan melirik Sherryl di sebelahnya, "gue mau lo bilang ke Vanny, kalo gue suka dia."

Sherryl  terdiam. Kakinya tetap melangkah pelan dan pasti. Ucapannya telah menjadi nyata.

#OneDayOnePost
#ODOPBatch5#day4


You May Also Like

0 komentar