Adakah Kebetulan?
Seorang teman yang dikenal melalui facebook, tiba-tiba saja membeli produk kita. Kita pun lega karena kebingungan akan stok barang yang menumpuk menjadi sirna.
Dikejadian lain.
Seseorang hampir saja terpeleset karena menginjak kulit pisang dijalan.
Pernahkah mengalami hal semacam di atas?
Kasus pertama, seakan-akan kita terbantu oleh salah satu pembeli yang hanya dikenal melalui facebook. Dimana dia menyelamatkan kita dari stok dagangan yang menumpuk.
Kasus kedua, hanya karena kulit pisang, kita hampir saja celaka. Padahal kalau direnungkan, kenapa dari sekian banyak orang yang lewat, harus kita yang mengalami hal tersebut?
Dari dua kasus tersebut pasti ada sebab musababnya. Bukan sebuah kebetulan belaka. Hanya diri kita sendirilah yang mengetahui kenapa semua itu bisa terjadi.
Tidak mungkin tiba-tiba teman yang tidak pernah berinteraksi dengan kita, membeli barang dagangan. Itu semua pasti karena usaha dan doa kita.
Facebook di masa sekarang adalah media on line yang selain digunakan sebagai ajang silaturahim, juga sebagai sarana media iklan usaha dan bisnis. Mungkin teman kita tersebut baru tergerak membeli produk ketika melihat status kita di facebook yang kesekian kalinya. Dan disaat yang bersamaan kita sedang bingung dengan stok yang ada. Akhirnya pertemuan saling membutuhkan tercipta seperti sebuah kebetulan.
Semua yang ada di dunia takkan terjadi tanpa sepengetahuan Allah, bahkan daun takkan gugur tanpa sepengetahuan-Nya. (HR. Tirmizi)
Semua kejadian adalah sebagai pengingat diri. Bila mendapatkan keberuntungan, ucapkanlah syukur. Bila mendapat musibah seperti terpeleset kulit pisang tadi. Itu tandanya kita harus lebih banyak mengingat sang Pencipta. Beruntung Tuhan memberikan langsung peringatan di dunia. Bagaimana kalau kita sudah berhadapan dengan-Nya. Masih berlakukah peringatan itu?
0 komentar