Wanita XXL
Udara pagi memang belum beranjak pergi. Sinar mentari pun baru memberikan hangat suam-suam kuku. Ditambah lagi mesin pendingin pada kendaraan darat terpanjang ini, membuat udara di dalamnya mengundang rasa kantuk pada beberapa penumpang.
Di salah satu kursi berkapasitas tujuh orang pada gerbong khusus perempuan. Seorang wanita dewasa duduk dengan melipat kedua tangan di dada. Bibirnya yang berwarna merah dengan jenis lipstik matte itu terkatup rapat.
Tidak seperti penumpang yang berada di sebelahnya, tidur dengan mulut sedikit terbuka karena kepala yang terdongak ke belakang.
Hmm, beruntung wanita dengan ukuran pakaian double XL itu, duduk dengan latar belakang dinding kereta. Sehingga kepalanya dapat tertahan ketika dia terkulai jatuh dengan pasrah.
Kendaraan panjang ini seperti berayun ketika menikung atau berpindah rel. Membuat wanita itu betambah nyenyak. Hal tersebut ditandai dengan kepalanya yang jatuh tertunduk ke depan atau tersandar ke bahu penumpang di sebelahnya.
Mungkin tadi malam wanita itu tidur terlalu malam atau mungkin dia bangun terlalu pagi? Mata yang disapu eye shadow cokelat gelap itu, terpejam rapat. Terlihat bulu mata lentiknya memakai maskara hitam tebal dan menggumpal di bagian tengah. Ah, lelah sekali wanita ini rupanya.
Kuperhatikan wajah wanita tersebut. Kemudian membayangkan bila dia memiliki kulit berwarna gelap, tentu wajah oval dan lebar itu akan terlihat kusam dengan rambut lurus dicatok bercat blonde. Baju berwarna biru gelap, warna warni motif bunga yang cerah, melingkar di dada dan berujung di kedua bahu lebarnya membentuk seperti kalung. Cukup pintar dia merias dan memantaskan diri, sehingga dapat tampil menarik.
Entah dia akan turun di stasiun mana. Sedangkan aku sudah melihat wanita tersebut dalam keadaan tidur semenjak dari stasiun Bekasi tadi. Hhh, semoga nanti dia bangun sebelum stasiun yang dituju tiba.
Aku pun berdiri, sebentar lagi stasiun Gondangdia. Kususuri beberapa gerbong agar tidak terlalu jauh dari pintu keluar stasiun. Sekilas dari ekor mataku, kepala wanita itu tertunduk jatuh ke depan. Separuh rambutnya menjuntai menutupi wajahnya.
#ODOP
6 komentar
Suka. Keren bun ^_^
BalasHapusKebayang gimana hal itu terjadi.
Nulisnya sambil liatin sesembak itu 😂
HapusDeskripsinya bisa saya indera dan bayangkan,keren 👍
BalasHapusAslinya mah heboh kak 😁
HapusMantaaaaappp
BalasHapusTerima kasih kakak 😊
Hapus