Hari Keberuntungan Kakak
Masih melanjutkan pembicaraan soal mepet. Kali ini percakapannya lewat aplikasi whatsapp.
Setengah jam berlalu semenjak kakak meninggalkan rumah. Kulihat jam di dinding menunjukkan pukul sebelas. Harusnya kakak sudah sampai stasiun dan sudah di atas kereta.
Kukirim pesan pendek karena berita yang ditunggu tak kunjung datang. Hati gelisah karena takut ojol yang dikendarai tak bisa tepat waktu sampai di stasiun.
Percakapan via wa (whatsapp)
“Udah sampe stasiun, Kak?”
“Udah, Mah. Pukul 10.47 tadi.”
“O, berarti udah di kereta dong, ya?”
“Keretanya masih di Jatinegara, Mah. Gak tahu nih Kakak harus sedih atau seneng.”
Hmm, mungkin maksud kakak dengan sedih karena kereta telat berarti jam tiba di kampusnya terancam. Terancam ketinggalan kuliah hari pertama pukul satu siang. Sedangkan senang, berarti kakak bisa terangkut kereta. Karena kereta berikutnya baru ada sekitar pukul tiga.
“Kan sekarang masih sepuluh menit dari pukul sebelas. Mudah-mudahan keretanya cepat sampai dan terkejar sampai tiba di kelas dengan lancar.” Hiburku menenangkan kakak yang juga menstabilkan deg-degan jantungku sendiri. Asli. Mepet banget ini, sih.
“Untung tadi dapet abang ojolnya anak muda gitu. Jadi diminta ngebut deh sama Kakak. Trus ya, Mah. Jadwal kereta nggak tahunya pukul 10.52.”
“Lho, Kakak bilang pukul sebelas jadwal keretanya. Untung telat tuh kereta datengnya. Coba kalo on time.”
Untuk sementara kami pun menyudahi percakapan tersebut.
Aku pun melanjutkan pekerjaan rumah. Sambil sesekali memerhatikan jam di dinding. Aku berencana akan menanyakan kabar perkembangan perjalanan kakak ke Karawang. Harapannya sih, kakak yang memberi kabar.
Akhirnya, pukul 11.15 aku yang menanyakan kabar kakak lewat wa. Anaknya anteng, emaknya yang rempong. Hadewh Kakak… Kakak.
“Udah di kereta kan, Kak”
“Udah, Mah. Udah sampe Kedunggedeh, nih.”
“Keburu nggak?”
Walaupun jawaban kakak menenangkan tapi tetap saja ada rasa khawatir. Kali ini aku harus benar-benar percaya pada kakak. Karena memang kakak yang tahu jarak tempuh dan waktu yang diperlukan untuk mencapai kampusnya.
Alhamdulillah, perkiraan kakak memang tidak meleset. Sepertinya hari ini keberuntungan kakak. Semoga kejadian tersebut tidak terulang kembali.
#hari7
#gamelevel1
#tantangan10 hari/17hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
#gamelevel1
#tantangan10 hari/17hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
0 komentar