Mulai Melangkah

by - Juni 15, 2020

Rencana pertama yang telah dibuat adalah menentukan arah tulisan. Yaitu fokus menulis fiksi atau non fiksi. Nah, untuk mendapatkan salah satu dari pilihan tersebut. Saya harus membaca. Kalau nggak salah target membaca ada di poin ketiga yang ada dipostingan sebelum ini, deh.

Untuk menggairahkan minat baca yang melempem. Saya memilih bacaan ringan terlebih dahulu. Isitlahnya mah, seperti manasin mobil sebelum jalan, gitu. Alhasil, lumayanlah ya. Dalam waktu lima hari bisa menyelesaikan dua novel. Kira-kira untuk masing-masing novel berjumlah 230 halaman gitu, deh.


Ini novel dalam bentuk ebook, pinjam dari iPusnas. Maklum harga buku mahal. Apalagi sekarang sedang musim virus. Nggak kuat kantongnya, eung. Jadi baca online aja, deh. 

Duh, bacaan receh banget, kan? Tapi, sebagai seorang pemula yang bakal terjun kedunia kepenulisan. Nulisnya dimulai sama yang ringan-ringan aja dulu. Sambil mempelajari alur, plot, dialog, gaya menulis, juga ide cerita. 

Rencananya, sih, habis ini mau cari novel yang penulisnya Indonesia lagi. Selang-seling dengan penulis luar. Kan, gaya dan ide cerita mereka berbeda-beda. Saya butuh wawasan menulis ceritanya.

Trus gimana dengan non fiksinya? Nah, untuk non fiksi, saya belum baca buku. Tapi, saya baca esai di salah satu portal online https://mojok.co/esai/.

Portal berita mojok.co ini mau jadi sasaran media online buat kirim tulisan. Lumayan banyak udah baca, nih. Soalnya saya tuh perlu tahu gaya menulis dan cerita yang disuguhkan web ini. Jadi, kudu banyak baca. Biar bisa menulis dengan gaya yang sesuai webnya mereka. 

Ternyata, memang agak sulit untuk bisa jebol media mereka. Sudah seminggu ini mencari ide yang cocok untuk dikirim ke mereka. Tapi belum ketemu, huhu. Ide ceritanya sih, udah dapet. Cuma gaya nulisnya itu, lho, yang bikin sedikit putar otak. Ah, semoga aja bisa ketemu dalam waktu tiga hari ini. Yang penting kudu banyak baca aja, dah. 

Gimana menulisnya? Cuma baca doang? Nggak juga, sih. Saya nulis cerita anak di wattpad. Diusahain update cerita seminggu sekali. Lumayan yang udah mampir baca. Jadi bikin semangat nulis. Ada, lho, yang jadiin tulisan saya sebagai read aloudnya anak-anak mereka. Duh, seneng banget. Asli. Bolehlah mampir kalau butuh bacaan anak yang ispiratif dengan selipan pesan moral didalamnya ke https://my.w.tt/97HHV3zNk7.


Nggak cuma menulis cernak aja, sih, sebenernya. Saya juga ikut One Day One Post Blogger gitu. Blog sederhana dengan cerita keseharian. Kan katanya perempuan butuh 20.000 kata per hari buat dikeluarin. Nah, ini saya menulisnya seminggu sekali aja. Itung-itung mengabadikan cerita harian. Jadi semacam jurnal. Duh, kayak drakor yang berlatar belankang kerajaan gitu, heuheu. Mereka kan tulis semua, tuh, tentang kejadian hari-hari yang mereka kerjain. Mau mampir baca-baca pas santai? Hayu atuh main kesini https://inirumahtangga.blogspot.com/?m=1

Serius ini bukan maruk jenis tulisan, tapi saya lagi mencari kenyamanan menulis. Fiksi, non fiksi, cernak, atau novel. Jadi semua dijalanin. Istilah kalau mamak-mamak olshop, mah. Palugada (pa lu mau gw ada) 

Semoga saya cepat bertemu dengan belahan jiwa (menulis ini maksudnya).  Aamiiin. 

#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#kelaskupu-kupu
#buncekbacth1
#instituteibuprofesional



You May Also Like

0 komentar