Melatih Kemandirian #Masakan Pertama Kakak

by - Oktober 12, 2018

Membekali anak gadis dengan berbagai keterampilan adalah tugas seorang ibu. Urusan dapur merupakan hal terpenting yang akan dihadapi sang anak ketika akan berumah tangga.

Memasak telur mata sapi, mie instan, atau martabak mie sudah biasa. Jenis masakan yang mudah kalau itu sih, ya. Bagaimana kalau naik level sedikit. Kebetulan kakaknya minat dan yang mau dicoba adalah masakan kesukaan kakak. Tumis kangkung.

Masakan sederhana tapi cukup menantang bagi yang belum pernah mencobanya. Terlihat mudah tapi belum tentu hasil akhir akan memuaskan.

Memotong kangkung, kakak lulus dengan nilai baik. Batang yang agak besar versi aku, biasanya dibelah dua. Sedangkan kakak tidak menyukai batang besar. Alasannya karena dia pernah membaca dan mendengar berita tentang lintah yang menempel di batang kangkung. Nasib anak yang mengkonsumsi kangkung tersebut sangat mengenaskan. Alhasil kakak lebih baik membuang batang kangkung yang ukurannya agak besar itu.

Mengupas bawang putih, merajahnya beserta cabai dengan pelan dan sangat hati-hati. Nggak sabar sih waktu aku melihat kakak melakukannya.

Aku memandu kakak cara memasak tumis kangkung. Kubiarkan dia menakar bumbu seperti garam, gula, dan saos tiram. Kubiarkan pula dia merasai dan mencicipi hasil akhir masakan sesuai dengan seleranya.

“Hambar, Mah,” ucap kakak ketika dia memakan hasil masakannya beserta nasi panas.

“Tadi perasaan udah enak waktu diicipin sebelum diangkat,” lanjutnya lagi.

“Enak, kok,” papah menimpali ucapan kakak sambil makan dengan lahap.

Aku tahu bahwa suamiku hanya ingin menghibur masakan pertama kakak. Aku sih diam saja. Sampai akhirnya kakak berkata, “besok bikin tumis kangkung lagi, ah.”

“Iyah, besok mamah beliin lagi kangkung di tukang sayur,” jawabku pada kakak.

“Tapi besok terakhir ya, Kak. Lusanya jangan bikin tumis kangkung lagi. Bosen,” timpal papah.

#Harike9
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional
Bunda Sayang
Melatih Kemandirian
Ibu Profesional
IIP






You May Also Like

0 komentar