Cooking Class PT. Sasa Inti

by - Agustus 12, 2018


Komunitas IP Bekasi (Rumbel Boga)

Hai Rabu,
Bangun pagi sudah biasa. Mandi pagi yang tidak biasa. Terlebih berdandan rapi dan sarapan. Semua tidak biasa kulakukan pada pagi hari. Terlebih ini adalah bulan ke sembilan aku menyandang profesi IRT.

Hai Rabu,
Pukul 05.55 aku sudah bertandang ke rumah tetangga. Bukan ,,, , bukan bertamu. Ia adalah salah satu anggota yang akan kuajak serta dalam mengikuti acara komunitas IP Rumbel Boga Bekasi.

Hai Rabu,
Dua ojol membawa kami menuju stasiun kereta api. Tidak terasa rutinitas lima tahun yang lalu kulakukan pagi ini. Tapi bukan berjalan kaki seperti dulu.

Hai Rabu,
Kami tiba di stasiun Bekasi pukul 06.15. Dan sudah duduk manis di CL. Sebelumnya tentu saja hunting kursi kosong yang sulit ditemui ini. Mataku tak lepas menatap tajam pada setiap kursi yang rata-rata hampir penuh. Bagai singa yang akan mengincar rusa..

Hai Rabu,
Pagi ini adalah pagi kedua setelah tiga belas Juli kemarin. Aku mengikuti kegiatan Komunitas IP (Ibu Profesional) Bekasi. Seharusnya ini adalah kegiatan Rumbel Boga. Tapi dikarenakan kekurangan anggota untuk kunjungan ke pabrik Sasa. Maka diambilah anggota yang bukan anggota komunitas IP.

Hai Rabu,
Pukul 06.43 kereta membawa kami yang berjumlah kurang lebih sebelas orang duduk terpisah di dua gerbong. Tentu saja bukan hal yang sulit bila nanti kami harus mencari di stasiun Tanah Abang. Dikarenakan pakaian yang kami pakai berwarna hitam dengan hijab merah muda. Oh ya, kami rata-rata belum saling mengenal lho. Jadi pakaian berwarna seragam akan sangat memudahkan bila kami berada di keramaian, seperti stasiun.

                     Rombongan ketiga sedang menunggu mobil online

Hai Rabu,
Kami tiba di PT. Sasa Inti kurang lebih 08.45. Dan pihak perusahaan telah menyiapkan welcome drink, susu coklat, kopi, dan krim.
Sambil menyeruput minuman hangat. Kami diminta untuk mengisi questionnaire dan data diri.

Pukul 09.00 kami berada di ruangan yang lumayan besar dan luas. Semacam aula. Kursi yang berbaris rapi pun kami duduki.

Ibu Lita sedang memberikan product knowledge
pada peserta cooking class

Sebelum demo masak dimulai. Terlebih dahulu perwakilan dari PT Sasa Inti mempresentasikan product knowledge. Di sesi ini juga kami sebagai peserta bertanya jawab tentang aneka produk sasa. Pengetahuan dan tips penggunaan sasa ini sangat berguna. Ternyata dari emak-emak yang hadir, sebagian besar belum tahu cara pemakaian produk sasa ini.

Empat puluh lima menit sesi perkenalan produk. Dilanjut oleh seorang chef yang mempresentasikan keunggulan Sasa dalam masakan. Tidak hanya teori saja yang diberikan. Chef tersebut juga mempraktekannya di dapur Sasa.

                     cheff Kong sedang memberi demo masak

Pada saat tirai di belakang chef dibuka. Banyak pasang mata emak-emak terpesona dengan penampilan dapurnya. Luas, bersih, lengkap, dan modern.

Terdapat delapan tungku dan dua tungku untuk frying pan. Dari delapan tungku tersebut, empat di antaranya sudah diletakkan sebuah panci. Masing-masing panci berisi dua ekor ayam yang airnya sudah panas dan siap mendidih.

Panci yang berisi ayam tersebut nantinya akan dimasak oleh kami. Yaitu kami yang sebagai peserta cooking class. Kami yang berjumlah dua puluh lima orang akan dibagi menjadi empat kelompok.

Tapi sebelum demo dimulai. Chef Kong, begitu dia dipanggil. Katanya sih dikarenakan tubuhnya yang besar dan gemuk membuat teman kantor memanggil dia Kong. Chef Kong akan memberikan contoh empat menu masakan yang akan dipraktekan oleh kami. Dimulai dari soto banjar, bakso tahu dan baso ayam, ikan bumbu bali, dan bakwan sayur. Semua menggunakan produk Sasa.

                    Hasil olahan demo masak grup kami

Setelah Chef Kong selesai demo dan juga icip-icip. Tibalah giliran kami untuk melakukan hal yang sama. Tidak sulit ternyata untuk membuat keempat resep tersebut. Mungkin karena praktisnya bumbu instan membuat rasa akan dijamin enak. Ikuti saja petunjuknya, dijamin gagal menyingkir.

                      Saya dan rekan satu grup

Setelah demo selesai. Ya, kita makan sendiri. Tidak lupa ciri khas emak-emak. Ada sis, dibungkus deh, dibawa pulang. Heuheu.

#ODOP

You May Also Like

0 komentar